Panduan Lengkap Kateter Kucing: Kegunaan, Perawatan, dan Lebih Banyak Lagi

Panduan Lengkap Kateter Kucing: Kegunaan, Perawatan, dan Lebih Banyak Lagi
Sumber: Hellosehat.com

Gangguan berkemih serius pada kucing seringkali memerlukan intervensi medis. Salah satu prosedur yang umum dilakukan adalah pemasangan kateter untuk membantu pengeluaran urine. Prosedur ini, meskipun terdengar rumit, sebenarnya cukup rutin dilakukan oleh dokter hewan dan bertujuan untuk meringankan kondisi kucing.

Artikel ini akan menjelaskan secara detail mengenai kateter pada kucing, mulai dari definisi, kegunaan, prosedur pemasangan, hingga perawatan pasca pemasangan. Informasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik bagi para pemilik kucing mengenai prosedur medis penting ini.

Apa itu Kateter Kucing?

Kateter kucing adalah selang kecil yang dimasukkan ke dalam uretra (saluran kemih) kucing.

Tujuannya untuk membantu mengalirkan urine dari kandung kemih. Selang ini terbuat dari bahan yang aman dan fleksibel, seperti silikon atau lateks.

Ukuran kateter disesuaikan dengan jenis kelamin, ukuran, dan kondisi kucing. Pemasangannya hanya boleh dilakukan oleh dokter hewan.

Kegunaan Kateter Kucing

Kateter memiliki beberapa fungsi penting dalam perawatan kesehatan kucing.

Pertama, kateter membantu mengatasi masalah pada kandung kemih, terutama FLUTD (Feline Lower Urinary Tract Diseases).

Mengatasi Masalah pada Kandung Kemih

FLUTD dapat menyebabkan penyumbatan saluran kemih akibat penumpukan protein, kristal, atau batu.

Kateter membantu membuka sumbatan dan melancarkan aliran urine. Ini penting untuk mencegah komplikasi serius.

Pengambilan Sampel Urine

Kateter juga digunakan untuk mengambil sampel urine yang steril.

Sampel urine yang didapatkan kemudian diperiksa di laboratorium untuk mendiagnosis infeksi atau penyakit lainnya.

Perawatan Pascaoperasi

Setelah operasi, kateter dapat dipasang untuk memantau produksi urine.

Ini membantu memastikan fungsi ginjal berjalan normal dan mendeteksi dini perdarahan atau infeksi.

Prosedur Pemasangan Kateter pada Kucing

Pemasangan kateter kucing biasanya dilakukan dengan anestesi ringan atau obat penenang.

Bulu di sekitar area genital dan perut bagian bawah uretra akan dicukur dan dibersihkan dengan larutan saline steril.

Kateter diolesi gel untuk mempermudah pemasangan dan mengurangi gesekan.

  • Dokter hewan akan memasang kateter secara perlahan ke dalam uretra kucing jantan atau betina.
  • Setelah terpasang, area genital dan kateter akan dibersihkan untuk mencegah infeksi.
  • Perekat digunakan untuk mengamankan posisi kateter.

Biaya pemasangan kateter bervariasi, umumnya berkisar antara Rp 800.000 hingga Rp 1.000.000.

Perawatan Selama Penggunaan Kateter

Perawatan yang tepat sangat penting untuk mencegah infeksi dan memastikan kenyamanan kucing.

Kucing sebaiknya ditempatkan di kandang atau ruangan khusus agar tetap bersih.

  • Pantau aliran urine secara teratur; segera hubungi dokter hewan jika ada masalah seperti urine berdarah.
  • Bersihkan area genital dan kateter secara berkala dengan larutan antiseptik.
  • Cegah kucing menjilati atau menarik kateter; gunakan collar cone jika perlu.
  • Periksa posisi kateter secara berkala untuk memastikan tidak bergeser atau terlepas.

Pastikan untuk selalu mengikuti instruksi dokter hewan mengenai perawatan pasca pemasangan kateter.

Pemasangan kateter pada kucing merupakan prosedur medis yang penting untuk mengatasi berbagai masalah saluran kemih. Pemahaman yang baik tentang prosedur ini, termasuk kegunaan, langkah pemasangan, dan perawatan pasca pemasangan, akan membantu pemilik kucing dalam memberikan perawatan terbaik bagi hewan peliharaan mereka. Selalu konsultasikan dengan dokter hewan untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan terhindar dari komplikasi.

Pos terkait