Vivo diprediksi akan meluncurkan sejumlah ponsel pintar murah di kuartal kedua tahun 2025. Salah satu yang telah muncul adalah Vivo T4 Lite 5G.
Vivo T4 Lite 5G: Ponsel 5G Murah dengan Baterai Jumbo
Vivo T4 Lite 5G telah lolos sertifikasi Bluetooth SIG dan Geekbench. Ponsel ini dikabarkan akan menjadi perangkat 5G termurah dari Vivo.
Keunggulan utama Vivo T4 Lite 5G adalah baterainya yang berkapasitas besar, mencapai 6.000 mAh. Meskipun berkapasitas besar, ponsel ini tetap dirancang dengan bodi yang ramping.
Prosesor yang digunakan adalah MediaTek Dimensity 6300. Sayangnya, detail spesifikasi lainnya seperti layar, kamera, dan RAM masih belum terungkap.
Perkiraan harga Vivo T4 Lite 5G berkisar antara 10.000 hingga 13.000 rupee India, atau sekitar Rp 1,9 juta hingga Rp 2,5 juta. Peluncuran pertamanya diperkirakan di India.
Perbandingan dengan Vivo T4 5G: Saudara yang Lebih Unggul
Vivo T4 Lite 5G merupakan versi “Lite” dari Vivo T4 5G yang telah diluncurkan pada April 2025. Artinya, spesifikasi T4 Lite akan berada di bawah T4 5G.
Vivo T4 5G hadir dengan spesifikasi yang lebih tinggi. Ponsel ini memiliki baterai 7.300 mAh dengan fast charging 90W, serta fitur Reverse Charging dan Bypass Charging.
Layarnya berjenis AMOLED 6,77 inci Quad Curved dengan refresh rate 120Hz. Prosesornya menggunakan Snapdragon 7s Gen 3, RAM hingga 12GB, dan penyimpanan internal 256GB.
Sistem kameranya terdiri dari kamera utama 50MP dengan OIS dan kamera selfie 8MP. Ponsel ini juga memiliki sertifikasi IP65 untuk ketahanan debu dan air.
Strategi Vivo di Pasar Ponsel Murah
Seri T Vivo cukup lama absen di Indonesia, meskipun pernah menghadirkan T1 Pro beberapa tahun lalu. Kemunculan Vivo T4 Lite 5G berpotensi untuk kembali meramaikan pasar ponsel kelas bawah.
Peluncuran berbagai ponsel murah di kuartal kedua 2025 menunjukkan strategi Vivo untuk menguasai segmen pasar yang kompetitif. Dengan harga terjangkau dan spesifikasi yang cukup baik, Vivo berharap dapat menarik minat konsumen.
Ketersediaan Vivo T4 Lite 5G di pasar internasional, termasuk Indonesia, masih belum dikonfirmasi. Namun, mengingat popularitas ponsel kelas bawah, kehadirannya sangat dinantikan. Keberhasilan strategi ini bergantung pada kemampuan Vivo untuk menawarkan value for money yang menarik bagi konsumen.
