Bangga! 20 pelajar Indonesia berhasil mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Mereka berhasil memenangkan Apple Swift Student Challenge 2025, kompetisi bergengsi yang diikuti oleh pelajar dari seluruh dunia. Prestasi ini menunjukkan potensi luar biasa generasi muda Indonesia di bidang teknologi.
Dari total 350 aplikasi inovatif yang masuk, 20 karya aplikasi Playground dari pelajar Indonesia terpilih sebagai pemenang. Karya-karya mereka menonjol karena inovasi, kreativitas, dampak sosial, dan semangat inklusif yang ditampilkan.
20 Pelajar Indonesia Raih Kemenangan di Apple Swift Student Challenge 2025
Kompetisi Swift Student Challenge merupakan ajang tahunan Apple yang memberikan kesempatan kepada pelajar global untuk menunjukkan kemampuan coding mereka menggunakan Swift, bahasa pemrograman andalan Apple.
Keberhasilan ini bukan hanya kemenangan individu, tetapi juga kebanggaan nasional. Hal ini membuktikan potensi besar Indonesia dalam melahirkan inovasi teknologi.
Aplikasi-Aplikasi Inovatif dari Pelajar Indonesia
Para pemenang muda Indonesia menciptakan aplikasi-aplikasi yang terinspirasi dari keinginan untuk meningkatkan aksesibilitas dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Banyak aplikasi yang dikembangkan memiliki tujuan mulia, seperti meningkatkan empati terhadap penyandang disabilitas atau membantu korban perundungan.
HowEyeSee: Menumbuhkan Empati Melalui Teknologi Imersif
Ali Haidar, pelajar dari Jakarta, menciptakan HowEyeSee, aplikasi edukasi imersif. Aplikasi ini membantu pengguna memahami tantangan yang dihadapi penyandang disabilitas.
Melalui simulasi multisensori dan permainan interaktif, pengguna dapat “merasakan” pengalaman menjadi penyandang disabilitas. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan empati dan kesadaran akan inklusivitas.
HowEyeSee dibangun dengan SwiftUI, SceneKit, dan AVFoundation, memadukan pembelajaran bermakna dengan pengalaman pengguna yang menyenangkan.
GuardUp: Dukungan Emosional di Era Digital
Stefanus Albert Wilson, kembali meraih kemenangan dengan aplikasi GuardUp. Aplikasi ini dirancang untuk membantu korban perundungan membangun ketahanan emosional.
GuardUp menawarkan cerita interaktif, tantangan harian, dan chatbot berbasis CoreML yang responsif secara emosional. Aplikasi ini menjadi teman virtual yang memberikan dukungan emosional langsung.
Dengan SwiftUI dan AI, GuardUp menciptakan ruang aman digital yang mendorong kepercayaan diri dan refleksi diri.
EaseOut: Mengelola Stres dengan Sentuhan Menenangkan
Stevans Calvin Chandra mengembangkan EaseOut, aplikasi kesehatan pribadi yang fokus pada pengelolaan stres melalui alat-alat taktil.
EaseOut memiliki simulator detak jantung berbasis Core Haptics dan mainan fidget digital dengan umpan balik haptik. Aplikasi ini dirancang untuk membantu mengurangi stres dan kecemasan.
Meskipun dirancang optimal untuk perangkat dengan fitur haptik, EaseOut tetap efektif dalam membantu pengguna mengelola stres sehari-hari.
Penghargaan Distinguished Winner
Dari 350 pemenang global, 50 diantaranya dinobatkan sebagai Distinguished Winner. Mereka berkesempatan menghadiri pengalaman eksklusif di Apple Park.
Para Distinguished Winner akan mengikuti program khusus, diundang ke Worldwide Developers Conference (WWDC), dan berinteraksi dengan kreator inovatif lainnya.
Keberhasilan 20 pelajar Indonesia ini menunjukkan kualitas dan kreativitas generasi muda Indonesia dalam memanfaatkan teknologi. Semoga prestasi ini menginspirasi lebih banyak lagi pelajar Indonesia untuk berkarya dan berinovasi di bidang teknologi.
