Tim Nasional Indonesia menelan kekalahan telak 0-6 dari Jepang dalam laga penutup Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pertandingan yang berlangsung di Suita City Football Osaka pada Selasa, 10 Juni 2025, ini menjadi penutup perjalanan Timnas Indonesia di babak ketiga kualifikasi.
Meskipun menderita kekalahan, Timnas Indonesia tetap mengamankan posisi keempat di Grup C dengan raihan 12 poin. Hal ini memastikan langkah mereka melaju ke putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026.
Beda Kualitas yang Tajam
Kekalahan telak ini menjadi catatan penting bagi pelatih Patrick Kluivert. Perbedaan kualitas yang signifikan antara Indonesia dan Jepang sangat terlihat sepanjang pertandingan.
Statistik pertandingan menunjukkan dominasi mutlak Jepang. Mereka melepaskan 21 tembakan ke arah gawang Emil Audero, dengan 11 di antaranya tepat sasaran. Sebaliknya, Timnas Indonesia sama sekali tidak mampu menciptakan peluang berarti.
Formasi 3-4-3 yang diterapkan Kluivert tidak berjalan efektif. Jepang menguasai seluruh lini permainan selama 90 menit.
Penguasaan bola pun sangat timpang, 71 persen untuk Jepang dan hanya 29 persen untuk Indonesia. Hal ini menggambarkan betapa jauhnya jarak kualitas kedua tim.
Lini tengah Indonesia, yang dihuni pemain seperti Joey Pelupessy, Thom Haye, Yance Sayuri, dan Kevin Diks, kesulitan menghadapi permainan Jepang.
Jepang Menguasai Permainan dengan Mudah
Sejak menit awal, Jepang menerapkan strategi gegenpressing yang efektif. Perpindahan bola yang cepat dan akurat dari pemain seperti Takefusa Kubo dkk. menyulitkan Indonesia.
Daichi Kamada, Takefusa Kubo, dan Wataru Endo di lini tengah Jepang tampil dominan. Mereka mampu memutus aliran bola Indonesia dan mencegah serangan balik.
Sementara pertahanan Jepang sulit ditembus, pertahanan Indonesia justru mudah dieksploitasi oleh Jepang. Hal ini menjadi celah besar yang harus segera diperbaiki.
Performa Tidak Maksimal dan Tantangan ke Depan
Beberapa pemain Timnas Indonesia tampil di bawah performa terbaik mereka. Mees Hilgers, yang menggantikan Rizky Ridho, terlihat kurang maksimal di lapangan.
Emil Audero juga melakukan beberapa kesalahan di bawah mistar gawang. Situasi semakin buruk dengan cedera yang dialami Kevin Diks di babak pertama dan Yakob Sayuri beberapa menit setelah masuk menggantikannya.
Salah satu kelemahan yang mencolok dari Timnas Indonesia adalah antisipasi terhadap umpan silang. Aspek ini juga menjadi pekerjaan rumah bagi Patrick Kluivert.
Timnas Indonesia perlu melakukan evaluasi menyeluruh dan mempersiapkan diri dengan lebih matang untuk menghadapi tantangan di putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026. Mereka akan menghadapi tim-tim kuat dari Timur Tengah yang secara kualitas tidak jauh berbeda dengan Jepang.
Pelatih Kluivert harus mampu meramu strategi dan taktik yang lebih efektif untuk meningkatkan kemampuan tim, khususnya dalam mengantisipasi serangan cepat dan penguasaan bola di tengah lapangan. Perbaikan di sektor pertahanan juga menjadi sangat penting.
Dengan evaluasi yang tepat dan persiapan yang matang, Timnas Indonesia diharapkan mampu meningkatkan performa dan meraih hasil lebih baik di babak selanjutnya.
