Federasi Sepak Bola Jepang (JFA) telah merilis laporan pemantauan (scouting report) kekuatan Timnas Indonesia menjelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pertandingan antara Jepang dan Indonesia akan berlangsung di Suita City Football Stadium, Suita, pada 10 Juni 2025. Laporan ini memberikan gambaran analisis JFA terhadap potensi tim Garuda.
JFA secara khusus menyoroti beberapa pemain Timnas Indonesia. Laporan tersebut memuat analisis mengenai kekuatan dan kelemahan tim, serta profil pemain kunci yang menjadi perhatian tim Samurai Biru.
Scouting Report JFA: Sorotan pada Pemain Timnas Indonesia
JFA dalam laporannya menyebut Timnas Indonesia sebagai tim yang mengejar mimpi tampil di Piala Dunia 2026. Tim ini dipimpin pelatih baru Patrick Kluivert dan diperkuat beberapa pemain keturunan Belanda.
Tiga pemain keturunan Belanda menarik perhatian JFA. Ole Romeny, yang mencetak dua gol dalam dua penampilan pertamanya sejak mendapatkan kewarganegaraan Indonesia pada Februari 2025, menjadi sorotan utama.
Ragnar Oratmangoen dan Maarten Paes juga masuk dalam perhatian JFA. Mereka dianggap sebagai pemain kunci di skuad Garuda.
Satu-satunya pemain lokal yang mendapat sorotan adalah Marselino Ferdinan. Gelandang berusia 20 tahun ini mencetak dua gol dalam kemenangan 2-0 atas Arab Saudi pada November 2024.
Pergantian Pelatih dan Harapan Baru Timnas Indonesia
JFA mencatat pergantian pelatih Timnas Indonesia dari Shin Tae-yong (Korea Selatan) ke Patrick Kluivert (Belanda) pada Januari 2025. Kluivert, legenda sepak bola Belanda, diharapkan mampu membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia.
Pengalaman Kluivert di klub-klub besar Eropa seperti Ajax, AC Milan, dan FC Barcelona dianggap sebagai aset berharga. Ia diharapkan bisa meningkatkan performa dan taktik Timnas Indonesia.
Analisis Pertandingan Sebelumnya: Peluang yang Hilang
JFA juga menganalisis pertandingan pertama antara Indonesia dan Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 15 November 2024. Meskipun Jepang menang 4-0, JFA menyoroti peluang emas Indonesia di awal laga.
Pemain Jepang, Koki Machida, mengakui peluang tersebut bisa mengubah jalannya pertandingan. Menurutnya, jika Indonesia berhasil mencetak gol di awal, hasil akhir bisa saja berbeda.
Kesimpulan: Tantangan dan Potensi Tim Garuda
JFA mengakui potensi Timnas Indonesia yang diperkuat pemain-pemain berbakat, baik keturunan maupun lokal. Namun, Jepang tetap waspada mengingat pengalaman pahit di laga sebelumnya dan potensi kejutan dari skuad Garuda. Laga mendatang akan menjadi ujian sesungguhnya bagi Timnas Indonesia dalam mewujudkan mimpi tampil di Piala Dunia 2026. Perpaduan pemain naturalisasi dan pemain lokal menjadi poin penting yang perlu diwaspadai Jepang. Kepemimpinan Patrick Kluivert juga menjadi faktor kunci yang mempengaruhi strategi dan performa Timnas Indonesia.
