Era Mesozoikum, yang berlangsung sekitar 250 juta tahun lalu, merupakan periode geologi yang luar biasa. Zaman ini terbagi menjadi tiga periode utama: Trias, Jurasik, dan Kapur. Iklim bumi saat itu cenderung hangat, mendukung perkembangan kehidupan yang beragam, terutama reptil raksasa yang kita kenal sebagai dinosaurus. Kehidupan di era ini berakhir secara dramatis dengan peristiwa kepunahan massal di akhir periode Kapur, yang menandai berakhirnya dominasi dinosaurus non-unggas. Artikel ini akan mengulas lebih dalam beberapa hewan ikonik dari era Mesozoikum.
1. Dinosaurus: Raksasa yang Menguasai Bumi
Periode Trias, ditandai dengan keberadaan superbenua Pangea, menyaksikan kemunculan dinosaurus awal. Beberapa spesies yang ditemukan dari periode ini antara lain *Chindesaurus*, *Coelophysis*, *Eoraptor*, *Guaibasaurus*, *Herrerasaurus*, *Liliensternus*, *Lycorhinus*, *Melanorosaurus*, *Mussaurus*, *Plateosaurus*, *Riojasaurus*, *Saltopus*, dan *Thecodontosaurus*.
Periode Jurasik terkenal sebagai zaman keemasan dinosaurus. Banyak spesies berukuran raksasa hidup pada masa ini. *Brachiosaurus*, misalnya, memiliki tinggi hingga 52 kaki, sementara *Diplodocus* mencapai panjang 90 kaki. Spesies dinosaurus lain yang hidup di periode ini termasuk *Amusaurus*, *Anchisaurus*, *Barapasaurus*, *Cryolophosaurus*, *Heterodontosaurus*, *Jingshanosaurus*, *Lesothosaurus*, *Massospondylus*, *Pantydraco*, *Sarcosaurus*, *Yimenosaurus*, dan *Yunnanosaurus*.
Periode Kapur, yang berlangsung sekitar 79 juta tahun, menjadi saksi bisu bagi dinosaurus ikonik seperti *Tyrannosaurus*, *Iguanodon*, dan *Triceratops*. Spesies lainnya yang hidup di era ini meliputi *Acrocanthosaurus*, *Afrovenator*, *Amargasaurus*, *Aragosaurus*, *Archaeoceratops*, *Baryonyx*, *Becklespinax*, *Caudipteryx*, *Eotyrannus*, *Equijubus*, *Fukuivenator*, *Gigantosaurus*, *Gobisaurus*, *Harpymimus*, dan *Hylaeosaurus*.
2. Pterodactyl: Penguasa Langit Mesozoikum
Pterodactyl sering disamakan dengan dinosaurus, namun sebenarnya mereka termasuk dalam ordo Pterosauria. Pterosauria merupakan kelompok reptil terbang yang hidup di era Mesozoikum. Perbedaan utama antara dinosaurus terbang dan pterosauria terletak pada struktur tulang pinggul dan lengan atas. Dinosaurus terbang memiliki lubang di soket pinggul dan jambul panjang di tulang lengan atas, sementara pterosauria tidak memilikinya.
Pterodactyl memiliki jari keempat yang sangat panjang, menopang sayap membran besarnya. Mereka memiliki kepala berjambul, tubuh besar tanpa bulu, dan tidak memiliki kaki yang sebenarnya. Mereka berjalan menggunakan jari-jari panjangnya. Terdapat dimorfisme seksual, dengan jantan memiliki panggul sempit dan jambul lebar, sedangkan betina memiliki panggul lebar dan jambul sempit. Gigi runcing dan moncong panjang mereka dirancang untuk berburu dinosaurus kecil.
3. Archaeopteryx: Mata Rantai Evolusi
*Archaeopteryx*, dari periode Jurasik Akhir (sekitar 150 juta tahun lalu), dianggap sebagai bentuk peralihan antara dinosaurus dan burung. Fosil *Archaeopteryx* pertama kali ditemukan di Jerman. Walaupun fosilnya tidak utuh, *Archaeopteryx* menunjukkan ciri-ciri burung dan dinosaurus.
*Archaeopteryx* kemungkinan besar adalah burung yang tidak bisa terbang, menghabiskan sebagian besar waktunya di tanah dan semak-semak rendah. Ia memiliki gigi kecil berbentuk kerucut di rahang atas, ekor bertulang, dan bulu yang mirip dengan burung modern. Karakteristik ini menguatkan posisinya sebagai salah satu spesies burung tertua yang pernah ada. Mereka juga menunjukkan kecenderungan untuk tinggal di pohon dan melakukan gliding. Kepunahan massal di akhir Trias juga ikut menyebabkan punahnya *Archaeopteryx*.
4. Sarcosuchus: Supercroc dari Zaman Kapur
*Sarcosuchus*, genus buaya purba raksasa dari periode Kapur (sekitar 130 juta tahun lalu), merupakan predator puncak di habitat air tawarnya. Dengan panjang mencapai 12 meter dan berat 8 ton, *Sarcosuchus*, yang juga disebut “supercroc”, jauh lebih besar dari buaya modern.
Rahang yang kuat dan gigi kekar *Sarcosuchus* dirancang untuk menghancurkan mangsa seperti dinosaurus kecil dan ikan purba. Mereka diperkirakan hidup di Gurun Sahara kuno (Gurun Tenere), yang kala itu berupa daerah tropis yang kaya akan sungai. Ciri fisik *Sarcosuchus* antara lain moncong panjang, rahang atas lebih panjang dari rahang bawah, kulit tebal dan bersisik, serta kaki yang pendek. Kepunahan *Sarcosuchus* kemungkinan besar dipicu oleh perubahan lingkungan yang mengurangi ketersediaan habitat air tawar.
Era Mesozoikum memang menyimpan berbagai misteri dan keajaiban kehidupan purba. Mempelajari hewan-hewan ikonik dari era ini, seperti dinosaurus, pterodactyl, archaeopteryx, dan sarcosuchus, tidak hanya memberikan wawasan tentang evolusi kehidupan di bumi, tetapi juga menunjukkan betapa beragam dan menakjubkannya kehidupan di masa lalu. Penelitian terus berlanjut, mengungkap lebih banyak informasi dan detail tentang kehidupan di era Mesozoikum.
