Sepekan terakhir menyajikan beragam berita global menarik. Mulai dari kisah unik seorang wanita Malaysia yang memilih pesawat sebagai moda transportasi pulang pergi kerja, hingga aksi berani Ukraina yang berhasil menghancurkan puluhan pesawat pengebom Rusia. Peristiwa politik juga tak kalah seru, dengan terpilihnya Lee Jae-myung sebagai Presiden Korea Selatan. Berikut rangkuman berita internasional terpopuler di Kompas.com dari tanggal 2 hingga 8 Juni 2025.
Berita-berita ini menyoroti berbagai aspek kehidupan global, dari kehidupan sehari-hari hingga konflik geopolitik dan pergantian kepemimpinan. Pemilihan gaya bahasa yang mudah dipahami dan penyajian informasi yang terstruktur bertujuan untuk memberikan pengalaman membaca yang nyaman dan informatif bagi pembaca.
Wanita Malaysia Terbang Pulang Pergi Kerja: Jarak 700 Km Tak Jadi Halangan
Racheal Kaur, asisten manajer urusan finansial Air Asia, memilih untuk terbang pulang pergi setiap hari antara tempat kerjanya di Kuala Lumpur dan rumahnya di Penang.
Jarak tempuh total lebih dari 700 kilometer ini tidak menghalanginya untuk tetap bekerja selama lima hari dalam seminggu.
Keputusan Racheal ini menjadi sorotan media dan menarik perhatian publik internasional.
Kisah ini menunjukkan bagaimana teknologi dan infrastruktur yang memadai dapat mempengaruhi pilihan gaya hidup dan mobilitas individu.
Taktik Cerdas Ukraina Hancurkan 41 Pesawat Pembom Rusia
Ukraina berhasil meluncurkan serangan besar-besaran terhadap kekuatan udara Rusia, menghancurkan 41 pesawat pengebom strategis.
Operasi yang diberi nama “Operasi Jaring Laba-laba” ini telah dipersiapkan selama 18 bulan.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, memimpin langsung operasi ini.
Dinas Keamanan Ukraina (SBU) menyatakan bahwa pesawat-pesawat tersebut mengalami kerusakan parah akibat serangan tersebut.
Keberhasilan serangan ini menunjukkan kecanggihan taktik militer Ukraina dalam menghadapi kekuatan Rusia yang lebih besar.
Lee Jae-myung, Mantan Buruh yang Menjadi Presiden Korea Selatan
Lee Jae-myung, berasal dari kubu kiri-tengah, menang telak dalam pemilu Presiden Korea Selatan pada 3 Juni 2025.
Kemenangannya terjadi di tengah kondisi politik negara yang masih terpolarisasi pasca berakhirnya masa jabatan presiden sebelumnya.
Lee mengalahkan Kim Moon-soo, kandidat konservatif dari partai mantan Presiden Yoon Suk Yeol.
Latar belakang Lee sebagai mantan buruh menambah daya tarik dan simbol perubahan bagi banyak warga Korea Selatan.
Kemenangan ini menandai babak baru dalam perjalanan politik Korea Selatan.
Dari ketiga berita utama ini, terlihat bahwa dunia saat ini tengah menghadapi berbagai tantangan, mulai dari masalah individu dalam menyeimbangkan kehidupan pribadi dan profesional hingga konflik berskala besar yang mengancam perdamaian global. Perubahan kepemimpinan di Korea Selatan juga menjadi indikasi dinamika politik yang terus bergeser. Berita-berita ini memberikan gambaran yang komprehensif tentang berbagai isu penting yang terjadi di dunia saat ini.





