Tragedi Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali: 29 Orang Masih Hilang
Hari-hari mencekam masih menyelimuti keluarga korban tragedi tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di Selat Bali. Hingga hari kedua pencarian, sebanyak 29 orang masih dinyatakan hilang. Upaya pencarian intensif terus dilakukan oleh tim SAR gabungan, namun cuaca buruk menjadi tantangan besar dalam operasi penyelamatan. Keberhasilan menemukan para korban yang hilang menjadi harapan besar bagi seluruh pihak.
Pencarian Intensif, Namun Cuaca Menghambat
Tim SAR gabungan telah mengerahkan seluruh daya dan upaya untuk menemukan 29 korban KMP Tunu Pratama Jaya yang masih hilang. Pencarian dilakukan melalui jalur laut, udara, dan darat. Operasi pencarian difokuskan di perairan Selat Bali, meliputi area utara hingga selatan.
Tiga unit SAR udara dikerahkan untuk menyisir wilayah pencarian dari udara. Tim darat juga turut berpartisipasi dengan memantau pesisir pantai di Ketapang dan Gilimanuk.
Sayangnya, cuaca buruk berupa hujan ringan, angin kencang hingga 14 knot, gelombang mencapai 1,25 meter, dan arus laut yang cukup deras, sangat menghambat proses pencarian dan evakuasi. Kondisi ini memaksa tim SAR untuk bekerja ekstra keras dan lebih hati-hati.
Perkembangan Jumlah Korban: Koreksi Data dan Pencarian Berlanjut
Data jumlah korban selamat sempat mengalami revisi. Awalnya, tercatat 29 orang selamat, dengan rincian 21 dievakuasi ke Ketapang dan 8 ke Gilimanuk.
Setelah dilakukan konfirmasi ulang, jumlah korban selamat bertambah menjadi 30 orang. Satu korban selamat, Yudi atau Wahyudi, ternyata telah dijemput keluarganya di Gilimanuk tanpa melapor ke posko SAR.
Hingga Jumat, 4 Juli 2025 pukul 16.00 WIB, total korban yang ditemukan berjumlah 36 orang. Terdiri dari 30 orang selamat dan 6 orang meninggal dunia.
Imbauan Kepada Masyarakat dan Komitmen Pencarian Berkelanjutan
Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, R. Eko Suyatno, menyatakan bahwa pencarian akan terus dilanjutkan dengan intensitas tinggi. Tim SAR gabungan berkomitmen penuh untuk menemukan seluruh korban yang masih hilang.
Masyarakat yang memiliki informasi terkait keberadaan korban KMP Tunu Pratama Jaya diharapkan segera melapor ke posko SAR terdekat. Kerjasama dan informasi dari masyarakat sangat penting untuk membantu mempercepat proses pencarian dan memberikan kepastian kepada keluarga korban.
Proses identifikasi terhadap jenazah korban juga terus dilakukan untuk memastikan seluruhnya dapat dikembalikan kepada keluarga. Dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, sangat dibutuhkan dalam menghadapi tragedi ini. Semoga upaya pencarian ini segera membuahkan hasil dan memberikan sedikit ketenangan bagi keluarga yang tengah berduka.





