Tragedi Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali: Menhub Perintahkan Percepatan Pencarian Korban
Kejadian nahas menenggelamkan KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali pada Rabu malam, 2 Juli 2025, menyisakan duka mendalam. Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi langsung merespon dengan menginstruksikan percepatan proses pencarian dan penyelamatan korban. Operasi SAR terus berlangsung, dengan prioritas utama pada koordinasi dan keselamatan para korban.
Keprihatinan mendalam dirasakan Menhub atas musibah ini. Beliau menekankan pentingnya kerja sama antar lembaga terkait dalam operasi pencarian.
Percepatan Pencarian dan Penyelamatan Korban
Menhub Dudy Purwagandhi telah menginstruksikan jajaran Kementerian Perhubungan dan seluruh pihak terkait untuk segera mempercepat proses pencarian dan pertolongan. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan peluang menemukan para korban dalam kondisi selamat.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Muhammad Masyhud, menyatakan telah didirikan posko terpadu di Kantor ASDP Cabang Gilimanuk untuk menangani evakuasi. Tim SAR di lapangan akan terus memberikan informasi perkembangan terkini.
Kronologi Kejadian dan Data Korban
KMP Tunu Pratama Jaya berangkat dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, dengan membawa 65 orang di dalamnya. Terdiri dari 53 penumpang dan 12 awak kapal, serta sejumlah kendaraan seperti sepeda motor, mobil, truk, dan tronton.
Hanya 25 menit setelah berlayar, sekitar pukul 22.56 WIB, kapal tersebut tenggelam di perairan Selat Bali. Polisi Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) langsung mengerahkan kapal dan personel dari Direktorat Polairud untuk membantu pencarian korban.
Update Korban dan Penanganan Medis
Berdasarkan informasi dari RS Jembrana, terdapat 8 korban yang dibawa ke rumah sakit tersebut. Dua orang di antaranya selamat dan telah dipulangkan setelah mendapatkan perawatan medis.
Enam korban lainnya dinyatakan meninggal dunia. Keenam jenazah tersebut terdiri dari 3 laki-laki dan 3 perempuan, salah satunya adalah seorang balita laki-laki berusia 3 tahun. Identitas keenam korban meninggal dunia telah dipublikasikan. Berikut daftar nama korban selamat yang berhasil dievakuasi. Sandi, Romi Alfa Hidayat, Saroji, Mansun, Wajihi, Ansori, Riko Krafsanjani, Sinyo, Ely, Wan yudi, Saiful Munir, Supardi, Abu Khoiri, Farid, Erick Imbawani, Nurdin Yuswanto, Ahmad Suyipno, Banrul, Eka Toniansyah, M. Triwahyudi, M. Farid Wajdi, Samsul Hidayat, M. Kholil, Bejo Santoso, Deni Hermanto, Ahmad Lukan, Febriani, Ibnul Vawait, Imron, Nanda Sinta dan Riki Prayuda.
Identitas Korban Meninggal Dunia
Berikut rincian identitas enam korban meninggal dunia:
- Anang Suryono (35) asal Banyuwangi
- Eko Sastriyo (51) asal Banyuwangi
- Afnan Agil Mustafa (3) asal Banyuwangi
- Elok Rumantini (36) asal Banyuwangi
- Cahyani (45) asal Banyuwangi
- Fitri April Lestari (33) asal Banyuwangi
Proses evakuasi dan pencarian korban masih terus dilakukan. Pihak berwenang berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat dan transparan kepada keluarga korban dan masyarakat.
Proses identifikasi dan evakuasi korban masih berlangsung. Dukungan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan dalam membantu keluarga korban yang sedang berduka. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga untuk meningkatkan keselamatan pelayaran di masa mendatang.





