Serangan Rudal Rusia Hantam Kyiv: Kota Terluka Parah

Serangan Rudal Rusia Hantam Kyiv: Kota Terluka Parah
Sumber: Kompas.com

Kyiv dilanda kebakaran hebat pada Kamis malam, 3 Juli 2025, akibat serangan rudal dan drone besar-besaran dari Rusia. Asap pekat membumbung tinggi dari berbagai titik di ibu kota Ukraina, menandakan skala serangan yang dahsyat. Laporan dari berbagai sumber online dan media internasional mengkonfirmasi meluasnya kerusakan dan dampak serangan ini.

Ukraina melaporkan bahwa Rusia telah meluncurkan total 550 drone dan rudal sejak Kamis malam. Angkatan Udara Ukraina berhasil menembak jatuh 270 proyektil tersebut. Serangan ini menargetkan Kyiv secara intensif.

Serangan Rudal dan Drone Melanda Kyiv

Serangan Rusia pada Kamis malam merupakan serangan paling mematikan di Kyiv selama perang. Sasaran utama serangan adalah ibu kota Ukraina, Kyiv, seperti yang dikonfirmasi oleh Angkatan Udara Ukraina melalui Telegram.

Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko, melaporkan 14 korban luka yang dirawat di rumah sakit. Kerusakan signifikan tercatat di enam dari sepuluh distrik Kyiv, di kedua sisi Sungai Dnipro.

Sebuah fasilitas medis di distrik Holosiivskyi juga terbakar akibat puing-puing drone yang jatuh. Serangan ini merupakan bagian dari peningkatan serangan udara Rusia di Kyiv dalam beberapa pekan terakhir.

Dampak Serangan Terhadap Infrastruktur dan Warga

Infrastruktur kereta api di Kyiv juga rusak akibat serangan tersebut, menurut laporan Ukrzaliznytsia di Telegram. Video-video di media sosial memperlihatkan warga berlarian mencari tempat perlindungan di tengah ledakan dan rentetan tembakan.

Petugas pemadam kebakaran terlihat berjuang memadamkan api dalam kegelapan. Bangunan-bangunan mengalami kerusakan parah, dengan jendela dan fasad yang hancur. Serangan ini menggambarkan betapa intensnya konflik yang tengah berlangsung.

Respon Internasional dan Negosiasi Damai

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, melaporkan bahwa panggilan teleponnya dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, tidak menghasilkan kemajuan berarti dalam upaya perdamaian. Kremlin menegaskan kembali komitmennya untuk menyelesaikan akar penyebab konflik.

Keputusan Washington untuk menghentikan beberapa pengiriman senjata ke Ukraina menimbulkan kekhawatiran bagi Kyiv. Ukraina menilai tindakan tersebut akan melemahkan kemampuan mereka melawan serangan Rusia yang semakin intensif.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, berharap dapat berbicara dengan Trump untuk membahas pasokan senjata AS. Situasi ini meningkatkan ketegangan geopolitik dan menekankan urgensi penyelesaian damai.

Serangan besar-besaran di Kyiv menggarisbawahi intensitas konflik Rusia-Ukraina dan dampaknya terhadap penduduk sipil dan infrastruktur kota. Respon internasional dan upaya diplomasi akan sangat menentukan dalam mengakhiri kekerasan dan mencegah eskalasi lebih lanjut. Peristiwa ini juga menyoroti kebutuhan akan solusi damai yang berkelanjutan untuk mencegah penderitaan lebih lanjut.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *