Bea Cukai Bandung meningkatkan layanannya dengan program Customs Visit Customer (CVC). Kunjungan terbaru dilakukan ke dua perusahaan tekstil eksportir, PT Grace Hill Garments Indonesia dan PT Gelindo Garmentama. Tujuannya adalah untuk memperkuat komunikasi dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan kepabeanan. Inisiatif ini mencerminkan komitmen Bea Cukai dalam membangun hubungan yang lebih kolaboratif dengan pelaku usaha.
Penguatan Kolaborasi dan Kepatuhan di Industri Tekstil
Kepala Kantor Bea Cukai Bandung, Budi Santoso, menyampaikan apresiasinya atas kerja sama yang baik dari kedua perusahaan. Beliau memuji PT Grace Hill Garments Indonesia atas koordinasi yang aktif dan fasilitas kerja yang memadai. Kunjungan ini menjadi bukti nyata dari upaya Bea Cukai untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan dunia usaha.
Dorongan Implementasi Sistem *Host to Host*
Salah satu fokus utama kunjungan CVC adalah mendorong kedua perusahaan untuk segera mengimplementasikan sistem *Host to Host*. Sistem ini akan mempercepat proses pelaporan dan memungkinkan pemantauan data secara *real-time*. Keuntungannya adalah peningkatan efisiensi pengawasan dan pertukaran data yang lebih lancar antara perusahaan dan Bea Cukai.
Manfaat Sistem *Host to Host* bagi Perusahaan
Dengan sistem *Host to Host*, perusahaan akan merasakan kemudahan dalam hal pelaporan dan pengurusan dokumen kepabeanan. Proses yang lebih efisien berujung pada penghematan waktu dan biaya operasional. Hal ini akan meningkatkan daya saing perusahaan di pasar internasional.
Manfaat Sistem *Host to Host* bagi Bea Cukai
Di sisi Bea Cukai, sistem ini memberikan akses *real-time* terhadap data perusahaan, yang mempermudah pengawasan dan deteksi dini potensi pelanggaran. Hal ini mendukung efektivitas pengawasan dan penegakan hukum di bidang kepabeanan.
Pentingnya Penggunaan Bahan Baku Lokal
Selain aspek teknologi, Bea Cukai juga mendorong kedua perusahaan untuk menggunakan lebih banyak bahan baku lokal. Budi Santoso menekankan pentingnya hal ini untuk pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya jika selisih harga dengan bahan baku impor tidak signifikan. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan daya saing industri dalam negeri.
Dukungan Terhadap Industri Dalam Negeri
Penggunaan bahan baku lokal memberikan dampak positif pada perekonomian di Indonesia. Hal ini akan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Pemerintah pun aktif mendorong kemandirian ekonomi dengan memprioritaskan penggunaan produk dalam negeri.
Program CVC terbukti efektif sebagai bentuk pengawasan yang humanis dan kolaboratif. Bukan hanya sekadar pengawasan, tetapi juga sebagai forum diskusi untuk mencari solusi bersama dan meningkatkan kepatuhan. Komitmen bersama untuk menjaga kerjasama positif ini diharapkan dapat berkelanjutan demi kemajuan industri dan ekonomi nasional. Harapannya, pendekatan ini akan terus ditingkatkan dan diperluas ke sektor industri lainnya, menciptakan lingkungan bisnis yang lebih kondusif dan transparan. Dengan demikian, akan tercipta ekosistem yang mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.
