Prabowo Desak Reformasi Polri: Polisi Bersih, Lindungi Rakyat

Prabowo Desak Reformasi Polri: Polisi Bersih, Lindungi Rakyat
Sumber: Liputan6.com

Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya kepolisian yang unggul dan bersih dalam mewujudkan cita-cita pendiri bangsa Indonesia. Dalam pidatonya pada Upacara Hari Bhayangkara ke-79 di Monas, Jakarta Pusat, beliau menghubungkan peran Polri dengan terwujudnya Indonesia yang bebas dari kemiskinan dan kelaparan. Kehadiran polisi yang dicintai rakyat menjadi kunci utama dalam pencapaian cita-cita tersebut.

Presiden Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia membutuhkan polisi yang tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat. Hal ini penting untuk memastikan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama yang paling lemah dan tertindas.

Cita-Cita Pendiri Bangsa dan Peran Polri

Cita-cita Indonesia yang bebas dari kemiskinan dan kelaparan merupakan impian para pendiri bangsa. Prabowo menegaskan bahwa hal ini hanya dapat terwujud dengan dukungan kepolisian yang kuat dan terpercaya.

Indonesia membutuhkan polisi yang selalu berada di tengah-tengah rakyat. Mereka harus senantiasa membela dan melindungi rakyat, terutama golongan masyarakat yang paling rentan.

Sejarah telah menunjukkan betapa pentingnya peran kepolisian yang unggul bagi kesuksesan suatu negara. Negara yang berhasil selalu memiliki kepolisian yang kuat dan mampu menegakkan hukum.

Upacara HUT ke-79 Bhayangkara di Monas

Presiden Prabowo Subianto bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT ke-79 Bhayangkara. Beliau bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan inspeksi pasukan di Monas.

Upacara tersebut dihadiri oleh ribuan personel gabungan dari Polri, TNI, dan Pemda DKI Jakarta. Suasana khidmat dan penuh hormat terpancar selama berlangsungnya upacara.

Inspeksi pasukan dilakukan dengan menggunakan kendaraan khusus. Prabowo dan Kapolri menyapa dan bertegur sapa dengan para peserta upacara.

Upacara berlangsung sekitar 10 menit, kemudian dilanjutkan dengan rangkaian acara lainnya. Tanggal 1 Juli diperingati sebagai Hari Bhayangkara, yang menandai hari lahirnya Kepolisian Republik Indonesia.

Pengamanan Aksi HUT Bhayangkara di Monas

Sebanyak 5.888 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan acara HUT ke-79 Bhayangkara di Monas. Hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan bagi seluruh peserta dan masyarakat umum.

Pengamanan dibagi menjadi tiga ring konsentris, dengan ring pertama difokuskan pada area VVIP dan VIP. Ring kedua dan ketiga mencakup area gerbang masuk Monas dan kawasan sekitarnya.

Petugas keamanan juga ditempatkan di titik-titik transportasi umum. Tujuannya untuk menjamin kelancaran lalu lintas dan mencegah potensi gangguan keamanan.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, mengimbau masyarakat untuk menggunakan jalur alternatif dan selalu waspada terhadap barang bawaan mereka. Pihaknya juga menghimbau orang tua untuk mengawasi anak-anak mereka selama acara berlangsung.

Kesimpulannya, peringatan HUT ke-79 Bhayangkara di Monas menunjukkan komitmen pemerintah dalam membangun kepolisian yang kuat dan terpercaya. Harapannya, Polri dapat terus menjadi pelindung dan pengayom masyarakat, sejalan dengan cita-cita pendiri bangsa untuk menciptakan Indonesia yang adil dan sejahtera. Kehadiran Presiden Prabowo sebagai inspektur upacara juga menegaskan pentingnya peran Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban negara. Semoga kerja sama dan sinergi antara Polri dan seluruh elemen masyarakat dapat terus ditingkatkan demi mewujudkan Indonesia yang lebih baik.

Pos terkait