Misteri Hilangnya Harun Masiku: Data CDR KPK Ungkap Kecepatan Kilat

Misteri Hilangnya Harun Masiku: Data CDR KPK Ungkap Kecepatan Kilat
Sumber: Kompas.com

Pengacara Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P, Hasto Kristiyanto, Ronny Talapessy, mempertanyakan validitas data Call Data Record (CDR) yang digunakan KPK sebagai bukti dalam kasus dugaan perintangan penyidikan Harun Masiku. Kejanggalan data tersebut menjadi sorotan utama dalam persidangan.

Data CDR menunjukkan perpindahan lokasi yang dinilai tidak masuk akal. Hal ini menjadi dasar utama keberatan pihak Hasto.

Kejanggalan Data CDR: Perpindahan Secepat Cahaya?

Ronny Talapessy menyorot adanya perpindahan lokasi dari Tanah Abang ke Sarinah, Jakarta Pusat, dalam waktu hanya satu detik. Jarak kedua lokasi tersebut sekitar empat kilometer.

Kecepatan perpindahan tersebut dianggap mustahil dilakukan secara fisik. Hal ini menimbulkan keraguan akan akurasi data CDR yang digunakan KPK.

Perpindahan tersebut, menurut Ronny, kemungkinan besar bukan disebabkan pergerakan perangkat telepon, melainkan peralihan sinyal. Kondisi seperti *handoff* atau *over quota* bisa menjadi penyebabnya.

Analisis Data CDR yang Dipertanyakan

Ahli dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, Bob Hardian Syahbuddin, yang dihadirkan jaksa, menyatakan analisis data CDR dilakukan hanya menggunakan dokumen digital format Excel tanpa data pembanding.

Proses analisis yang dilakukan terbilang singkat, hanya satu jam, untuk data yang menurut ahli membutuhkan waktu dua hari untuk dianalisis secara menyeluruh. Hal ini menurut Ronny berpotensi menimbulkan kesalahan.

Tidak Ada Bukti Keterlibatan Hasto

Pihak Hasto Kristiyanto hingga kini menilai tidak ada bukti yang mendukung keterlibatannya dalam dugaan perintangan penyidikan Harun Masiku.

Baik saksi fakta maupun ahli yang dihadirkan KPK, menurut Ronny, tidak menunjukkan bukti keberadaan Hasto di lokasi kejadian. Ketiadaan bukti ini semakin memperkuat argumentasi tim kuasa hukum.

Data CDR yang dipertanyakan keabsahannya, menjadi satu-satunya bukti yang mengarah pada keterlibatan Hasto. Namun, kejanggalan data tersebut, jangka waktu analisis yang singkat, dan kurangnya data pembanding membuat bukti tersebut dipertanyakan validitasnya. Kekurangan bukti ini menyebabkan pihak Hasto mempertanyakan keterlibatannya dalam kasus tersebut. Persidangan selanjutnya akan menjadi penentu untuk mengungkap kebenaran kasus ini.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *