Pemerintah Indonesia tengah mempersiapkan akses khusus bagi Presiden Joko Widodo dan Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk mengunjungi Candi Borobudur. Ketinggian Candi Borobudur yang signifikan menjadi pertimbangan utama dalam penyediaan fasilitas ini. Langkah ini bertujuan untuk memastikan kunjungan kenegaraan berjalan lancar dan kedua pemimpin negara dapat menikmati keindahan candi tersebut secara optimal.
Langkah antisipatif ini diambil mengingat waktu kunjungan Presiden Macron yang terbatas. Fasilitas yang disediakan harus mampu mempermudah akses ke puncak candi tanpa mengorbankan waktu berharga yang dialokasikan untuk agenda kenegaraan.
Pemasangan Stairlift di Candi Borobudur
Demi kenyamanan dan efisiensi waktu kunjungan Presiden Jokowi dan Presiden Macron, pemerintah memasang stairlift di Candi Borobudur. Stairlift, alat bantu naik tangga yang lazim digunakan di rumah-rumah, akan membantu kedua pemimpin negara mencapai puncak candi dengan mudah dan cepat.
Penggunaan stairlift dinilai sebagai solusi tepat untuk mengatasi tantangan aksesibilitas di Candi Borobudur. Hasan Nasbi, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, menjelaskan bahwa ketinggian Candi Borobudur setara dengan gedung 12 lantai, sehingga memerlukan fasilitas tambahan untuk kunjungan kenegaraan.
Menjamin Keamanan dan Kelestarian Candi Borobudur
Pemerintah memastikan pemasangan stairlift tidak akan merusak struktur Candi Borobudur. Kementerian Kebudayaan akan mengawasi proses pemasangan dan pembongkaran stairlift untuk memastikan tidak ada kerusakan akibat penggunaan paku atau bor.
Proses pemasangan difokuskan pada metode yang aman dan mudah dibongkar. Setelah kunjungan kenegaraan selesai, stairlift akan dilepas tanpa meninggalkan jejak kerusakan pada candi. Hal ini untuk memastikan kelestarian situs warisan budaya dunia tersebut.
Efisiensi Waktu dan Protokol Kenegaraan
Penggunaan stairlift bertujuan untuk mengoptimalkan waktu kunjungan Presiden Macron. Kunjungan kenegaraan memiliki jadwal yang padat, dan efisiensi waktu menjadi faktor penting untuk kesuksesan acara.
Selain efisiensi, penggunaan stairlift juga menjaga kesopanan protokol kenegaraan. Hasan Nasbi menekankan pentingnya menjaga penampilan kedua kepala negara agar tetap prima selama kunjungan. Naik turun tangga yang melelahkan bisa mengurangi kenyamanan dan kesiapan mereka dalam menjalankan agenda resmi.
Penjelasan Tambahan Mengenai Stairlift
Stairlift yang digunakan dirancang khusus agar aman dan nyaman digunakan. Jenis stairlift yang digunakan akan mempertimbangkan kondisi dan struktur Candi Borobudur untuk meminimalisir risiko kerusakan.
Pemasangan dan pembongkaran stairlift juga akan melibatkan ahli yang berpengalaman. Mereka memastikan instalasi yang tepat dan pembongkaran yang bersih tanpa meninggalkan jejak.
Pemilihan stairlift sebagai fasilitas akses juga mempertimbangkan aspek estetika. Desain dan warna stairlift akan dipilih agar selaras dengan lingkungan Candi Borobudur sehingga tidak merusak keindahan situs bersejarah tersebut.
Pemerintah Indonesia telah berupaya maksimal dalam menyediakan fasilitas yang tepat untuk kunjungan Presiden Jokowi dan Presiden Macron ke Candi Borobudur. Pemilihan stairlift sebagai solusi aksesibilitas menunjukkan komitmen pemerintah untuk menghargai tamu negara sekaligus menjaga kelestarian situs bersejarah tersebut. Semoga kunjungan ini berjalan lancar dan memberikan kesan positif bagi kedua pemimpin negara.





