Iran vs Israel: Sejarah Persahabatan & Perseteruan Abadi Timur Tengah

Iran vs Israel: Sejarah Persahabatan & Perseteruan Abadi Timur Tengah
Sumber: Poskota.co.id

Perseteruan Iran dan Israel: Dari Kerja Sama Hingga Konflik Membara

Konflik antara Iran dan Israel merupakan salah satu permasalahan paling rumit dan berkepanjangan di Timur Tengah. Perseteruan ini telah memicu berbagai serangan dan aksi balasan selama beberapa dekade, mengancam stabilitas regional dan keamanan global. Baru-baru ini, ketegangan tersebut meningkat tajam, mencapai puncaknya pada pertengahan Juni 2025.

Serangan udara besar-besaran yang dilakukan Israel, yang diberi nama Operasi Singa Bangkit, menandai eskalasi signifikan dalam konflik ini. Serangan ini menyoroti betapa kompleksnya hubungan kedua negara yang dulunya pernah menjalin kerja sama erat.

Era Kerja Sama: Hubungan Erat Iran dan Israel di Era Shah

Pada masa pemerintahan Shah Mohammad Reza Pahlavi (awal 1950-an hingga revolusi 1979), Iran dan Israel memiliki hubungan yang relatif harmonis dan saling menguntungkan. Iran menjadi salah satu negara Muslim pertama yang secara de facto mengakui eksistensi Israel.

Kerja sama kedua negara mencakup berbagai sektor. Ekspor minyak Iran ke Israel menjadi salah satu pilar utama hubungan ekonomi mereka. Proyek pengembangan militer bersama, seperti pembuatan rudal, juga menunjukkan tingkat kerja sama yang signifikan.

Kekhawatiran bersama terhadap ancaman dari Uni Soviet dan Irak semakin memperkuat ikatan kedua negara. Kedekatan ini menjadikan mereka sekutu penting dalam konteks geopolitik kawasan Timur Tengah saat itu. Kemitraan strategis ini menunjukkan bahwa hubungan Iran dan Israel tidak selalu diwarnai konflik.

Titik Balik Revolusi Islam 1979: Pergeseran Drastis Hubungan

Revolusi Islam 1979 menandai titik balik yang dramatis dalam hubungan Iran dan Israel. Penggulingan rezim Shah dan berdirinya Republik Islam Iran di bawah kepemimpinan Ayatollah Khomeini mengubah arah kebijakan luar negeri Iran secara signifikan.

Pemerintahan baru langsung memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel, menyebutnya sebagai “rezim Zionis ilegal.” Sikap keras ini menandai awal dari permusuhan yang berkelanjutan hingga saat ini.

Perubahan Haluan Kebijakan Luar Negeri Iran

Perubahan mendasar dalam kebijakan luar negeri Iran tercermin dalam dukungan aktif terhadap kelompok-kelompok perlawanan Palestina dan Lebanon. Iran memberikan dukungan luas, termasuk senjata, pelatihan militer, dan pendanaan kepada kelompok-kelompok seperti Hamas dan Hizbullah.

Dukungan ini menjadi sumber ketegangan utama dengan Israel, yang memandang kelompok-kelompok tersebut sebagai ancaman keamanan nasional. Perubahan ini mentransformasi hubungan kedua negara dari kerja sama menjadi konflik yang intens dan berkelanjutan.

Eskalasi Konflik dan Ancaman Nuklir

Sejak Revolusi Islam, ketegangan antara Iran dan Israel terus meningkat. Serangan militer, operasi intelijen, dan persaingan pengaruh regional telah menjadi ciri khas hubungan kedua negara.

Program nuklir Iran menjadi sumber utama kekhawatiran Israel, yang melihatnya sebagai ancaman eksistensial. Hal ini menyebabkan serangkaian sanksi internasional dan peningkatan upaya diplomatik untuk membatasi program nuklir Iran.

Konflik ini tidak hanya melibatkan Iran dan Israel secara langsung, tetapi juga melibatkan berbagai pihak lain. Negara-negara besar dan kelompok-kelompok militan telah terjerat dalam konflik ini, memperumit upaya-upaya perdamaian dan meningkatkan risiko eskalasi.

Konflik Iran dan Israel adalah contoh nyata betapa dinamis dan kompleksnya geopolitik Timur Tengah. Perubahan rezim dan ideologi politik dapat mengubah hubungan antar negara secara drastis, dari kerja sama yang erat menjadi permusuhan yang berkepanjangan. Pemahaman sejarah hubungan kedua negara penting untuk memahami kompleksitas konflik saat ini dan upaya-upaya menuju resolusi damai. Ke depannya, stabilitas kawasan sangat bergantung pada kemampuan semua pihak untuk mengelola ketegangan dan mencari solusi damai yang berkelanjutan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *