Amran Sulaiman: Calon Ketum PPP, Dekat Jokowi & Haji Isam?

Amran Sulaiman: Calon Ketum PPP, Dekat Jokowi & Haji Isam?
Sumber: Kompas.com

Pemilihan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) semakin memanas. Munculnya beberapa nama di luar kader partai sebagai kandidat potensial telah menarik perhatian publik. Salah satu nama yang mencuat adalah Menteri Pertanian, Amran Sulaiman. Keterkaitannya dengan tokoh-tokoh berpengaruh lainnya turut mewarnai dinamika perpolitikan menjelang Muktamar PPP.

Amran Sulaiman: Figur Kontroversial di Bursa Ketum PPP

Keterlibatan Amran Sulaiman dalam bursa calon ketua umum PPP membuat pertarungan semakin menarik. Latar belakangnya sebagai pengusaha sebelum terjun ke dunia politik menjadi pertimbangan tersendiri. Kedekatannya dengan Presiden Jokowi, mengingat masa jabatannya sebagai Menteri Pertanian di dua periode pemerintahan Jokowi, juga menjadi sorotan.

Amran Sulaiman menjabat sebagai Menteri Pertanian pada periode 27 Oktober 2014 hingga 20 November 2019, dan kembali dipercaya pada periode 25 Oktober 2023 hingga 20 Oktober 2024. Pengalamannya di pemerintahan menjadi aset yang dinilai penting dalam kancah politik.

Peran Haji Isam dan Isu Keterlibatan Jokowi

Nama Amran Sulaiman tak muncul sendiri. Munculnya nama Haji Isam atau Andi Syamsudin Arsyad, seorang pengusaha sukses asal Sulawesi Selatan dan pemilik PT Jhonlin Baratama, turut dikaitkan dengan pencalonan Amran. Keduanya sama-sama berasal dari Sulawesi Selatan.

Lebih jauh lagi, muncul spekulasi mengenai keterlibatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mendukung pencalonan Amran Sulaiman. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai potensi intervensi pemerintah dalam proses pemilihan internal partai.

Klarifikasi Romahurmuziy Mengenai Keterlibatan Jokowi

Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, Romahurmuziy (Rommy), memberikan klarifikasi terkait isu keterlibatan Jokowi. Rommy mengakui telah berdiskusi dengan Jokowi mengenai beberapa nama calon ketua umum PPP, termasuk Amran Sulaiman.

Rommy menjelaskan bahwa menurut penilaiannya, dan sepengetahuan Jokowi, Amran Sulaiman dinilai paling sesuai dengan kebutuhan PPP menjelang tahun 2029. Namun, Rommy dengan tegas membantah adanya intervensi dari Jokowi dalam Muktamar PPP. Ia menekankan bahwa masukan dari Jokowi semata-mata bertujuan agar PPP dapat kembali lolos ke parlemen.

Pendapat Rommy tentang Kecocokan Amran Sulaiman

Rommy menekankan bahwa diskusi dengan Jokowi, termasuk pertemuan di Solo, menjadi salah satu faktor yang memperkuat dukungan terhadap Amran Sulaiman. Jokowi dianggap memahami kualitas dan dedikasi Amran Sulaiman.

Ia menegaskan bahwa dukungan Jokowi bukanlah bentuk intervensi, melainkan masukan untuk kemajuan PPP. Tujuan utamanya adalah agar partai tersebut dapat kembali meraih kursi di parlemen.

Kesimpulannya, pemilihan Ketua Umum PPP kali ini sangat dinamis dan penuh intrik. Munculnya nama Amran Sulaiman, yang dikaitkan dengan tokoh-tokoh berpengaruh seperti Haji Isam dan Presiden Jokowi, menjadikan pertarungan ini semakin menarik untuk diikuti. Klarifikasi dari pihak PPP terkait isu intervensi pemerintah menjadi penting untuk menjaga transparansi dan integritas proses pemilihan. Ke depannya, perkembangan situasi politik di internal PPP akan terus menjadi perhatian publik. Hasil pemilihan ketua umum akan sangat berpengaruh terhadap arah dan strategi partai di masa mendatang.

Pos terkait