Bocoran Timnas Jepang: Kluivert Belajar dari Kekalahan Australia?

Bocoran Timnas Jepang: Kluivert Belajar dari Kekalahan Australia?
Sumber: Bola.com

Kekalahan Jepang dari Australia pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia menyajikan pelajaran berharga bagi banyak tim, termasuk Timnas Indonesia di bawah asuhan Patrick Kluivert. Pertandingan yang berlangsung di Perth Stadium, Perth, Kamis (5/6/2025) malam WIB, berakhir dengan skor tipis 1-0 untuk kemenangan Australia berkat gol Aziz Behich di menit ke-90.

Kekalahan ini menandai berakhirnya rekor tak terkalahkan Jepang sejak putaran kedua hingga ketiga kualifikasi. Analisis dari pemain Jepang sendiri memberikan wawasan mendalam mengenai kelemahan yang dieksploitasi Australia, memberikan ruang bagi Timnas Indonesia untuk belajar dan meningkatkan strategi mereka.

Kubo: Dominasi Bola Tak Cukup

Takefusa Kubo, winger Timnas Jepang, mengakui timnya menguasai bola. Namun, Australia menerapkan strategi bertahan efektif, menghindari tekanan tinggi yang membuat Jepang kesulitan menembus pertahanan.

Kubo menjelaskan bahwa Jepang memulai babak kedua dengan lambat. Meskipun penguasaan bola tinggi, mereka gagal menciptakan peluang berarti. Hal ini menjadi poin penting yang perlu dibenahi.

Ia menekankan perlunya Jepang lebih berani untuk menembus pertahanan lawan melalui tengah, meskipun berisiko. Ini merupakan strategi yang perlu dipertimbangkan pelatih dalam pertandingan selanjutnya.

Sulitnya Jepang Memanfaatkan Keunggulan

Kendati dominan dalam penguasaan bola, Jepang kesulitan menciptakan peluang mencetak gol. Kubo menyoroti hal ini sebagai kekurangan besar timnya.

Meskipun beberapa kali berhasil menembus pertahanan, Jepang hanya menciptakan satu peluang nyata sepanjang pertandingan. Ini menunjukkan inefisiensi dalam memanfaatkan peluang.

Kubo berharap timnya bisa meningkatkan kemampuan dalam hal penyelesaian akhir. Kemampuan untuk menciptakan peluang yang lebih banyak dan berkualitas tinggi sangat krusial.

Frustrasi Kamada: Kegagalan di sepertiga Akhir

Daichi Kamada, gelandang Jepang, mengakui frustrasi atas kekalahan tersebut. Timnya mendominasi pertandingan, namun gagal mencetak gol dan malah kebobolan di menit akhir.

Meskipun mempertahankan penguasaan bola tinggi, Kamada mengakui kesulitan menciptakan peluang emas. Timnya perlu memperbaiki kualitas permainan di sepertiga akhir lapangan.

Kamada menekankan pentingnya peningkatan kualitas permainan di area final third. Ia yakin timnya mampu meningkatkan hal ini sebelum menghadapi Timnas Indonesia.

Ia percaya timnya memiliki kemampuan dalam situasi satu lawan satu dan kemampuan untuk melewati lawan. Namun, hal tersebut perlu dipadukan dengan penyelesaian yang lebih baik di sepertiga akhir lapangan.

Secara keseluruhan, kekalahan Jepang dari Australia memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya efektifitas serangan selain penguasaan bola. Timnas Indonesia, di bawah arahan Patrick Kluivert, harus memperhatikan detail-detail ini agar dapat meraih hasil maksimal dalam kualifikasi Piala Dunia 2026. Kemampuan untuk menciptakan peluang yang berkualitas dan efektifitas di sepertiga akhir lapangan menjadi kunci keberhasilan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *