Timnas Indonesia vs Harimau Malaya: Malaysia Akui Perbedaan Kelas?

Timnas Indonesia vs Harimau Malaya: Malaysia Akui Perbedaan Kelas?
Sumber: Bola.com

Kemenangan Timnas Indonesia atas China dengan skor 1-0 dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia mendapat sorotan khusus dari media Malaysia. New Straits Times (NST) membandingkan keberhasilan Indonesia dengan kiprah Timnas Malaysia saat ini, menunjukkan perbedaan signifikan dalam perkembangan kedua negara di kancah sepak bola internasional.

Indonesia berhasil melaju ke putaran keempat kualifikasi, sebuah pencapaian yang menarik perhatian NST. Mereka menyoroti bagaimana Indonesia kini melampaui capaian Malaysia di panggung internasional.

Perbandingan Kiprah Indonesia dan Malaysia

NST mencatat bahwa Malaysia, yang pernah lebih unggul dari Indonesia pada era 1970-an hingga 1980-an, konsisten terhenti di putaran awal kualifikasi Piala Dunia.

Kini, Indonesia bahkan unggul dalam peringkat FIFA, menduduki peringkat 123 dunia, sementara Malaysia berada di peringkat 132. Perbedaan ini mencerminkan perkembangan positif Timnas Indonesia.

Target yang Berbeda Jauh

Indonesia tengah berjuang keras untuk lolos ke Piala Dunia 2026, merupakan target tertinggi di sepak bola dunia.

Sementara itu, Malaysia masih berfokus pada Kualifikasi Piala Asia 2027. Bahkan, NST mencatat Malaysia menghadapi kesulitan dalam menghadapi laga kualifikasi Piala Asia melawan Vietnam.

Pertandingan melawan Vietnam di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, pada 10 Juni 2025, menjadi fokus utama Malaysia saat ini. Ini menunjukkan perbedaan signifikan dalam ambisi dan capaian kedua negara.

Strategi Naturalisasi yang Berbeda

Kedua negara juga menunjukkan perbedaan strategi dalam merekrut pemain naturalisasi.

Indonesia banyak mengandalkan pemain keturunan yang lahir di Belanda, merupakan warisan sejarah kolonial masa lalu.

Malaysia, di sisi lain, merekrut pemain keturunan dari berbagai negara, termasuk tiga pemain dari Argentina, satu dari Spanyol, dan satu dari Brasil dalam gelombang naturalisasi terbaru.

NST menyoroti perbedaan pendekatan ini, dengan Indonesia yang fokus pada pemain keturunan Belanda dan Malaysia yang mencari pemain dari berbagai penjuru dunia. Perbedaan ini menunjukkan pendekatan yang berbeda dalam membangun kekuatan tim nasional.

Secara keseluruhan, analisis NST menunjukkan perbedaan signifikan antara perkembangan sepak bola Indonesia dan Malaysia. Indonesia kini berada di jalur yang lebih positif menuju kancah internasional, sementara Malaysia masih menghadapi tantangan dalam mengejar ketertinggalan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *