Dunia serangga menyimpan beragam keajaiban, salah satunya adalah capung. Kehadiran capung seringkali dikaitkan dengan lingkungan yang sehat. Mereka tersebar luas, dari persawahan hingga hutan lebat, menunjukkan kemampuan terbang yang kuat dan jelajah yang luas.
Berbicara tentang capung, aneka spesiesnya menawarkan keindahan tersendiri, terutama yang berwarna biru. Salah satu kelompok capung biru yang menarik perhatian adalah capung jarum. Artikel ini akan membahas empat spesies capung jarum biru yang menawan.
1. Azure Damselfly (Coenagrion puella)
Azure damselfly (Coenagrion puella) merupakan spesies capung jarum yang umum ditemukan di Inggris, Wales, dan Skotlandia bagian selatan dan tengah.
Habitatnya meliputi sungai kecil, kolam, dan tepi perairan yang lebih besar.
Capung dewasa memiliki panjang sekitar 33 mm.
Ciri khasnya adalah dua garis antehumeral tipis di bagian belakang toraks.
Capung jantan berwarna biru dan hitam, dengan tanda seperti huruf “U” di bawah pangkal sayap.
Capung betina berwarna hijau dan hitam, dengan tanda biru di perutnya.
Azure damselfly mirip dengan capung jarum genus Coenagrion lainnya. Namun, dapat dibedakan melalui garis antehumeral yang tipis, tanda biru pada perut betina, dan tanda huruf “U” pada jantan.
Ancaman terhadap populasi azure damselfly meliputi polusi, hilangnya vegetasi lahan basah, pengerukan berlebihan, dan pemangsaan oleh ikan.
Pelestarian habitat, terutama vegetasi, sangat penting untuk menjaga populasi spesies ini.
2. Common Blue Damselfly (Enallagma cyathigerum)
Common blue damselfly (Enallagma cyathigerum) juga merupakan spesies capung umum di Inggris.
Capung dewasa berukuran sekitar 32 mm.
Garis antehumeralnya lebih tebal dibandingkan azure damselfly.
Capung jantan berwarna biru dan hitam, dengan tanda seperti kancing atau jamur di segmen 2 (bawah pangkal sayap).
Capung betina berwarna hitam dan biru atau hijau kusam, dengan tanda seperti rumput duri di segmen 2 dan tanda mirip roket di bawah perut.
Spesies ini sering ditemukan di perairan dan danau besar, lebih menyukai perairan terbuka.
Periode terbangnya biasanya dari Mei hingga September.
3. Blue Tailed Damselfly (Ischnura elegans)
Blue tailed damselfly (Ischnura elegans) adalah spesies yang melimpah di Inggris, bahkan mampu bertahan di habitat dataran rendah, termasuk perairan payau atau tercemar.
Capung dewasa berukuran sekitar 31 mm.
Ciri khasnya adalah pterostigma (bintik sayap) dua warna.
Capung jantan memiliki bintik biru muda di segmen 8 (ujung perut) dan dua garis antehumeral biru di atas toraks.
Capung betina memiliki bintik terang di segmen 8 dan menunjukkan variasi warna yang signifikan, termasuk ungu, biru, hijau zaitun, jingga-merah muda, dan cokelat.
Periode terbangnya berlangsung dari April hingga awal Oktober.
Blue tailed damselfly dapat dibedakan dari spesies serupa melalui titik perut terang di segmen 9, berbeda dari red eyed damselfly dan small red eyed damselfly yang memiliki mata merah dan bintik terang di segmen 9 dan 10.
4. Blue Riverdamsel (Pseudagrion microcephalum)
Blue riverdamsel (Pseudagrion microcephalum), juga dikenal sebagai blue sprite atau blue grass dart, termasuk keluarga Coenagrionidae.
Ukuran tubuhnya sedang, mencapai 38 mm.
Toraksnya berwarna biru langit dengan garis punggung hitam lebar dan garis humerus sempit.
Pada capung jantan, ruas perut 1 dan 2 berwarna biru dengan tanda hitam di punggung, sedangkan ruas 3-7 berwarna hitam di punggung dan biru di sampingnya. Ruas 8 dan 9 berwarna biru, dan ruas 10 berwarna hitam di punggung dan biru di sampingnya.
Capung betina memiliki warna yang lebih pucat daripada jantan, dengan warna jingga menggantikan hitam.
Spesies ini tersebar di Asia dan Oseania, sering ditemukan di perairan yang mengalir atau tenang.
Populasi blue riverdamsel dianggap stabil.
Keempat spesies capung jarum biru ini menunjukkan betapa beragam dan indahnya alam. Memelihara lingkungan dan habitat mereka menjadi kunci keberlangsungan populasi spesies-spesies menakjubkan ini.





