Fun Walk Aksi Nyata Hari Pelaut Sedunia: Alumni Pelayaran Bersatu

Fun Walk Aksi Nyata Hari Pelaut Sedunia: Alumni Pelayaran Bersatu
Sumber: Liputan6.com

Ribuan pelaut alumni Akademi Ilmu Pelayaran (AIP) dan Akademi Pelayaran seluruh Indonesia turut serta dalam acara jalan santai atau *fun walk* di Pantai Ancol, Jakarta, Minggu (29 Juni 2025). Acara yang bertajuk “Day of the Seafarer 2025” ini diikuti oleh para pelaut bersama keluarga mereka, kompak mengenakan jersey seragam. Mereka menempuh rute sepanjang kurang lebih 5 kilometer.

Jalan santai ini diawali dengan penampilan meriah dari marching band Taruna-Taruni STIP, AMAN Jaya, dan SMK Pelayaran Jakarta. Pasukan marching band tersebut turut mengiringi para peserta jalan santai sepanjang acara. Suasana semakin meriah dengan iringan lagu-lagu nostalgia yang membangkitkan kenangan masa sekolah para pelaut.

Fun Walk Day of The Seafarer 2025: Apresiasi untuk Pelaut Indonesia

Capt. Syaida Menggara, Ketua Seksi Acara Funwalk Seafarer 2025, mengungkapkan rasa syukur atas suksesnya acara yang berhasil mengumpulkan sekitar dua ribu peserta. Ia berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut dan melibatkan masyarakat lebih luas lagi di masa mendatang.

Acara ini menjadi bentuk apresiasi atas dedikasi para pelaut Indonesia. Profesi pelaut memiliki peran krusial dalam menggerakkan perdagangan dunia dan menjaga stabilitas rantai pasokan barang dan jasa.

Mewujudkan Lingkungan Kerja Bebas Perundungan di Kapal

Capt. Harry Buana Putra, Ketua Panitia Funwalk Day of The Seafarer 2025, menekankan pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang aman dan bebas dari perundungan. Hal ini selaras dengan tema Hari Pelaut Sedunia 2025, “My Harassment Free Ship”.

Setiap kapal harus menghormati hak asasi manusia, melindungi pekerja dari segala bentuk pelecehan, dan menjamin keselamatan serta kesejahteraan para pelaut. Komitmen ini penting khususnya bagi pelaut Indonesia untuk mendukung pelaut perempuan di seluruh dunia.

Statistik Perundungan Terhadap Pelaut Perempuan

Berdasarkan catatan IMO, hampir 50 persen pelaut wanita mengalami perundungan dan pelecehan. Oleh karena itu, tema Day of The Seafarer 2025 mendorong terciptanya lingkungan kerja yang bebas dari perundungan di atas kapal.

Tujuannya adalah untuk menciptakan lingkungan kerja yang baik, kondusif, dan profesional bagi seluruh pelaut, tanpa memandang jenis kelamin. Hal ini penting untuk meningkatkan kualitas hidup dan kerja para pelaut.

Pernyataan Sikap Pelaut Indonesia

Dalam acara tersebut, para pelaut juga menyampaikan sejumlah pernyataan sikap. Salah satunya adalah tuntutan akan peraturan setingkat Undang-Undang yang melindungi profesi pelaut.

Mereka juga menegaskan bahwa pelaut Indonesia merupakan tenaga kerja *lex specialis* dan bukan termasuk pekerja migran. Pernyataan sikap ini menunjukkan keseriusan para pelaut dalam memperjuangkan hak dan kesejahteraan mereka.

  • Adanya peraturan setingkat Undang-Undang untuk melindungi profesi pelaut.
  • Penegasan bahwa pelaut Indonesia adalah tenaga kerja *lex specialis*, bukan pekerja migran.

Fun walk di Ancol bukan hanya sekadar kegiatan rekreasi, tetapi juga menjadi wadah untuk memperkuat solidaritas dan menyuarakan aspirasi para pelaut Indonesia. Acara ini menunjukkan komitmen bersama untuk meningkatkan keselamatan, kesejahteraan, dan martabat para pelaut di seluruh dunia, serta mendorong lingkungan kerja yang bebas dari perundungan dan pelecehan. Harapannya, acara ini akan menjadi momentum penting dalam memperjuangkan hak-hak dan perlindungan yang lebih baik bagi para pahlawan laut Indonesia.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *