Gangguan berkemih serius pada kucing seringkali memerlukan intervensi medis. Salah satu prosedur yang umum dilakukan adalah pemasangan kateter untuk membantu pengeluaran urine. Prosedur ini, meskipun terdengar rumit, sebenarnya cukup rutin dilakukan oleh dokter hewan dan bertujuan untuk meringankan kondisi kucing.
Artikel ini akan menjelaskan secara detail mengenai kateter pada kucing, mulai dari definisi, kegunaan, prosedur pemasangan, hingga perawatan pasca pemasangan. Informasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik bagi para pemilik kucing mengenai prosedur medis penting ini.
Apa itu Kateter Kucing?
Kateter kucing adalah selang kecil yang dimasukkan ke dalam uretra (saluran kemih) kucing.
Tujuannya untuk membantu mengalirkan urine dari kandung kemih. Selang ini terbuat dari bahan yang aman dan fleksibel, seperti silikon atau lateks.
Ukuran kateter disesuaikan dengan jenis kelamin, ukuran, dan kondisi kucing. Pemasangannya hanya boleh dilakukan oleh dokter hewan.
Kegunaan Kateter Kucing
Kateter memiliki beberapa fungsi penting dalam perawatan kesehatan kucing.
Pertama, kateter membantu mengatasi masalah pada kandung kemih, terutama FLUTD (Feline Lower Urinary Tract Diseases).
Mengatasi Masalah pada Kandung Kemih
FLUTD dapat menyebabkan penyumbatan saluran kemih akibat penumpukan protein, kristal, atau batu.
Kateter membantu membuka sumbatan dan melancarkan aliran urine. Ini penting untuk mencegah komplikasi serius.
Pengambilan Sampel Urine
Kateter juga digunakan untuk mengambil sampel urine yang steril.
Sampel urine yang didapatkan kemudian diperiksa di laboratorium untuk mendiagnosis infeksi atau penyakit lainnya.
Perawatan Pascaoperasi
Setelah operasi, kateter dapat dipasang untuk memantau produksi urine.
Ini membantu memastikan fungsi ginjal berjalan normal dan mendeteksi dini perdarahan atau infeksi.
Prosedur Pemasangan Kateter pada Kucing
Pemasangan kateter kucing biasanya dilakukan dengan anestesi ringan atau obat penenang.
Bulu di sekitar area genital dan perut bagian bawah uretra akan dicukur dan dibersihkan dengan larutan saline steril.
Kateter diolesi gel untuk mempermudah pemasangan dan mengurangi gesekan.
- Dokter hewan akan memasang kateter secara perlahan ke dalam uretra kucing jantan atau betina.
- Setelah terpasang, area genital dan kateter akan dibersihkan untuk mencegah infeksi.
- Perekat digunakan untuk mengamankan posisi kateter.
Biaya pemasangan kateter bervariasi, umumnya berkisar antara Rp 800.000 hingga Rp 1.000.000.
Perawatan Selama Penggunaan Kateter
Perawatan yang tepat sangat penting untuk mencegah infeksi dan memastikan kenyamanan kucing.
Kucing sebaiknya ditempatkan di kandang atau ruangan khusus agar tetap bersih.
- Pantau aliran urine secara teratur; segera hubungi dokter hewan jika ada masalah seperti urine berdarah.
- Bersihkan area genital dan kateter secara berkala dengan larutan antiseptik.
- Cegah kucing menjilati atau menarik kateter; gunakan collar cone jika perlu.
- Periksa posisi kateter secara berkala untuk memastikan tidak bergeser atau terlepas.
Pastikan untuk selalu mengikuti instruksi dokter hewan mengenai perawatan pasca pemasangan kateter.
Pemasangan kateter pada kucing merupakan prosedur medis yang penting untuk mengatasi berbagai masalah saluran kemih. Pemahaman yang baik tentang prosedur ini, termasuk kegunaan, langkah pemasangan, dan perawatan pasca pemasangan, akan membantu pemilik kucing dalam memberikan perawatan terbaik bagi hewan peliharaan mereka. Selalu konsultasikan dengan dokter hewan untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan terhindar dari komplikasi.





![Eksplorasi_Raja_Ampat_Hemat_Backpacker_Week_Trip_Hanya_Rp_Angka Eksplorasi Raja Ampat Hemat: Backpacker Week Trip, Hanya Rp [Angka]!](https://liputanpagi.id/wp-content/uploads/2025/06/Eksplorasi_Raja_Ampat_Hemat_Backpacker_Week_Trip_Hanya_Rp_Angka-200x112.jpg)